Forward on society: Masyarakat
Menjadi kekuatan untuk kebaikan bagi komunitas sekitar kami
Aksi pada masyarakat
Kami bertekad untuk membuat perbedaan positif baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat sekitar kami.
Memastikan kesejahteraan dan keselamatan karyawan dan masyarakat kami adalah prioritas kami.
Banyak dari masyarakat kita menghadapi tantangan sosial yang signifikan, termasuk tingginya tingkat pengangguran kaum muda dan pengucilan sosial. Kami bangga telah menjadi bagian integral dari komunitas kami selama beberapa generasi dan pada tahun 2020, kami telah menggunakan tautan lokal kami yang kuat untuk membantu masyarakat dan kelompok rentan – terutama orang-orang dari latar belakang yang kurang beruntung – yang telah terpukul keras oleh pandemi COVID-19.
Mendukung masyarakat kami tidak pernah sepenting ini. Kami ingin bertindak sebagai kekuatan untuk kebaikan dengan mendukung kemitraan masyarakat lokal dan berfokus pada kekuatan intinya untuk berkembang dan menjadi masyarakat yang mandiri.
Aksi kami pada masyarakat mendukung UN Sustainability Development Goal 1, UN Sustainable Development Goal 4 dan UN Sustainable Development Goal 11.
Komitmen kami
- Bank Sampah
- Pemberdayaan Ekonomi Mikro
- Kerelawanan Karyawan
Kami mendukung Bank Sampah untuk melayani lebih banyak anggota masyarakat dalam pengelolaan sampah sekaligus menghasilkan nilai ekonomi dari sampah.
Kami akan mendukung inisiatif yang membantu kaum muda mendapatkan pekerjaan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk berhasil.
Kami bertujuan untuk menjadi mitra tepercaya untuk mendorong pembangunan ekonomi, membangun ketahanan, dan membantu kaum muda mendapatkan pekerjaan, keterampilan, dan kepercayaan diri di masyarakat, melalui pengembangan kemampuan: pelatihan kejuruan, manajemen keuangan
Kami akan memperluas kontribusi yang kami berikan kepada masyarakat dengan meningkatkan kerelawanan karyawan kami dan mendukung kemitraan masyarakat setempat.
Karyawan kami memainkan peran penting dalam mendukung kemitraan masyarakat lokal kami dan menyumbangkan waktu mereka untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan komitmen keberlanjutan kami, seperti pengambilan sampah atau skema pendampingan pemuda.
Cerita kami
Medagang Kreatip (Creative Selling) in Bali
Bali suffered a big blow as COVID-19 pandemic paralyzes the tourism industry—their main sources of revenue. Bali economy shrank to more than 19 percent on an annual basis in the third quarter, non-essential businesses were forced to shutter and resulted in a high amount of unemployment in the island.
When business closed their doors, they had to come up with different strategies to keep continue bring in sales and engage with customer. To help set up a creative response to the coronavirus challenges and improve soft skills, we took the initiative to create ‘Medagang Kreatif’ (Creative Selling) in November 2020. The program targets are our customer outlets and ‘mobile shops’, but we also welcome general public to participate. We provided 8 learning modules for business development, such as: Business Adaptation & Creative Selling Strategies, Generating Sales through WhatsApp Business, and Bookkeeping. To keep our participants engaged, we also created weekly challenge containing several tasks, in which they must complete to gain points and unlock more rewards.
Entrepreneurship Training in Lampung
The desire to get the economy back up and running amidst the COVID-19 at present has brought together diverse stakeholders to stimulate economic activity. In Lampung, we looked at micro, small and medium enterprises that are particularly feeling the impacts, with businesses having to shut down and experiencing loss of revenue, demand, and cash flow, as well as supply chain shortages. We believe that small businesses and entrepreneurs are the driving force to respond to crises and contribute to long-term, sustainable recovery.
With a burst of optimism towards creating a productive and COVID-19 safe society, we led the way and took the initiative by creating an entrepreneurship training. Tailored to everyone's entrepreneurial needs, our entrepreneurship training outlines three major business areas in Lampung: food and beverage, agriculture, and creative tourism. Every month, we engage with multi stakeholders to conduct a learning seminar with various topics on entrepreneurship where we encourage entrepreneurial mindset and forge ideas to meet the new needs to participants. To date, we have provided following subjects such as: Dare to Start A Business, Ignite Entrepreneurial Mindset, Building the Synergy of Village and City Entrepreneurs, Tempting The Market Through Packaging, Culinary Innovations from Local Food Commodities, etc.